Meulaboh, 16 Oktober 2025 — Universitas Teuku Umar (UTU) kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun budaya literasi di lingkungan kampus. Melalui tim Peugah Haba Session Podcast – Komunikasi UTU, kegiatan inspiratif bertajuk “Membangun Budaya Literasi di Kampus: Inspirasi dari Duta Baca UTU” sukses digelar pada Kamis, 16 Oktober 2025, di Studio Peuga Haba Session.

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber muda inspiratif, Kurniawan Arya Saputra dan Aja Syakila Ruwaida, yang keduanya dikenal sebagai mahasiswa aktif dan berprestasi di bidang akademik serta literasi. Podcast berdurasi 30 menit tersebut membahas pentingnya membangun budaya membaca dan berpikir kritis di kalangan mahasiswa, sekaligus menggugah kesadaran tentang peran literasi dalam menghadapi tantangan era digital.

“Gerakan literasi bukan sekadar membaca buku, tetapi membangun pola pikir kritis dan berdaya saing. Mahasiswa harus terbiasa mencari, menyeleksi, dan mengolah informasi agar tidak mudah terpengaruh oleh arus informasi yang salah,” ujar Kurniawan.
Sementara itu, Aja Syakila Ruwaida, mahasiswi jurusan Kesehatan Masyarakat UTU yang juga aktif di dunia seni dan komunikasi, menyoroti pentingnya kolaborasi dan kreativitas dalam menggerakkan semangat literasi di kampus.
“Semangat literasi akan tumbuh jika lingkungan kampus mendukung. Kami ingin menjadikan literasi sebagai bagian dari gaya hidup mahasiswa, bukan hanya kewajiban akademik,” ungkapnya.

Tim Peugah Haba Session Podcast menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari upaya UTU memperluas gerakan literasi melalui media digital. Podcast dipilih sebagai sarana efektif untuk menjangkau lebih banyak mahasiswa dengan format yang ringan, interaktif, dan relevan dengan gaya komunikasi generasi muda.
“Kami ingin agar pesan literasi tidak berhenti di ruang kelas, tetapi bisa menginspirasi lewat platform digital seperti podcast. Ini langkah kecil untuk membangun budaya baca dan berpikir kritis di UTU,” dengan tema “Tips For Success In Growing Interest In Literacy”, para narasumber mengajak mahasiswa untuk tidak hanya membaca, tetapi juga mengimplementasikan nilai-nilai literasi dalam kehidupan nyata—baik dalam kegiatan akademik, sosial, maupun kewirausahaan.

Podcast ini juga membuka ruang tanya jawab interaktif antara host dan narasumber, membahas berbagai isu mulai dari tantangan membangun minat baca di era digital hingga strategi menghindari hoaks dan memperkuat literasi digital.
Harapannya, kegiatan ini menjadi langkah awal dalam membentuk komunitas literasi digital yang aktif dan berkelanjutan di Universitas Teuku Umar.
Melalui kegiatan ini, Universitas Teuku Umar menegaskan posisinya sebagai kampus yang mendorong gerakan literasi, inovasi digital, dan kolaborasi mahasiswa lintas bidang. Podcast Peuga Haba Session menjadi bukti nyata bahwa literasi bukan hanya tentang membaca, tetapi tentang menginspirasi perubahan melalui media kreatif yang mendidik dan menghibur.
Laporan: Rahayu | Editor: M.R. Shibran RA.| Foto: Istimewa.
0 Komentar